Jumat, 18 Mei 2007

Dua Keinginan .

** Dua Keinginan **

Di keheningan malam, sang maut turun atas kehendak Tuhan menuju ke bumi
ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya .
Ia menyaksikan jiwa-jiwa yg melayang-layang dengan sayap-sayap mereka ,
dan orang-orang yg terlena dalam kekuasaan sang lelap .

Ketika rembulan tersungkur di kaki langit , dan kota itu berubah warna menjadi hitam kepekatan . sang maut berjalan dengan langkah tenang di celah-celah kediaman
berhati -hati tidak menyentuh apa pun sehingga tiba di sebuah istana .
ia masuk melalui pagar besi tanpa halangan dan berdiri di sisi sebuah ranjang
dan ketika ia menyentuh dahi seseorang , lelaki itu membuka kelopak matanya dan memandang dengan penuh ketakutan .

Melihat bayangan sang maut di hadapannya , ia menjerit ketakutan bercampur aduk dengan kemarahan , ''pergilah kau dariku mimpi yg mengerikan! pergilah engkau mahluk jahat! siapakah engkau ini ?  dan bagaimana mungkin engkau memasuki istana ini ? apa yg kau inginkan ? tinggalkan rumah ini dengan segera ! ingatlah, akulah tuan rumah ini . nyahlah kau , kalau tidak , ku panggil para hamba suruhanku dan para pengawalku untuk mencincangmu menjadi kepingan! ''

Kemudian sang maut berkata dengan suara lembut namun sangat menakutkan, ''Akulah kematian, berdiri dan tunduklah kepadaku!''
dan lelaki itu menjawab,'' Apa yg kau inginkan dariku sekarang , dan benda apa yg kau cari ? kenapa kau datang ketika urusanku belum selesai ? apa yg kau inginkan dari orang kaya berkuasa seperti aku ? pergilah sana , carilah orang-orang yg lemah dan ambilah dia!   aku ngeri melihat taring-taringmu yg berdarah dan wajahmu yg bengis,dan mataku sakit menatap sayap-sayapmu yg menjijikan dan tubuhmu yg mengoyakan.''

Namun selepas tersadar , dia menambah dengan ketakutan,''tidak, tidak, maut yg pengampun , jangan pedulikan apa yg telah ku katakan , karena rasa takut membuatku mengucapkan kata-kata yg terlarang .
maka ambilah longgokan emasku semaumu atau nyawa salah seorang dari hamba-hambaku , dan tinggalkanlah....aku masih mempunyai urusan kehidupan yg belum selesai dan berhutang emas dengan orang .
Di atas laut aku memiliki kapal yg belum kembali ke pelabuhan , permintaanku ....jangan ambil nyawaku ...ambillah olehmu barang yg kau inginkan dan tinggalkanlah daku .Aku punya perempuan simpanan yg luar biasa cantiknya untuk kau pilih , kematian . Dengarlah lagi; aku punya seorang putra tunggal yg kusayangi , dialah sumber kegembiraan hidupku . ku tawarkan dia juga sebagai gantiku, tapi nyawaku jangan kau cabut dan tinggalkan daku sendirian .''

Sang maut menyeru,''Engkau tidak kaya , tapi orang miskin yg tak sadar diri .''
Kemudian maut mengambil tangan orang hina itu, mencabut nyawanya dan memberikannya ke pada para malaikat di langit untuk menghukumnya .

Dan maut berjalan perlahan di antara orang-orang miskin hingga mencapai rumah paling daif yg ia temukan .
Ia masuk dan mendekati ranjang di mana seorang pemuda dengan kelelapan yg damai .
Maut menyentuh matanya , anak muda itupun terjaga.
Dan ketika melihat sang maut berdiri di sampingnya ,ia berkata dengan penuh cinta dan harapan.'' Aku di sini , wahai sang maut yg cantik . Sambutlah rohku , karena kaulah harapan impianku .
Peluklah diriku, kekasih jiwaku , karena kau sangat penyayang takan meninggalkan diriku di sini . Kaulah utusan Illahi , kaulah tangan kanan kebenaran.
Bawalah daku ke pada Illahi, jangan tinggalkan daku di sini.''

''Aku telah memanggil dan merayumu berulang kali , namun kau tak jua datang .
Tapi kini kau telah mendengar suaraku, karena itu jangan kecewakan cintaku dengan menjauhi diri . peluklah rohku, sang maut yang di kasihi.''

Kemudian sang maut meletakan jari-jari lembutnya ke atas bibir yg bergetar itu , mencabut nyawanya , dan menaruh roh itu dibawah perlindungan sayap-sayapnya .

Ketika ia naik kembali ke langit , maut menoleh ke belakang ...ke dunia .
dan dalam bisikan ia berkata ''
' Hanya mereka di dunia yang mencari keabadianlah yang sampai ke keabadian itu' .

~ Kahlil Gibran ~


Tidak ada komentar: